Admin Tidak ada komentar

Sebuah Perjalanan Menemukan Gereja Yang Mengajarkan Kebenaran Alkitabiah



Saat ini sudah tahun 2025 ,dan siapa disini yang masih mendengarkan siaran radio ? mungkin ada tapi makin sedikit karena perkembangan teknologi internet yang pesat dalam kurun waktu 20 tahun membuat orang-orang bisa mengakses apapun lewat handphone .

balik lagi ke radio , siapa disini yang masih mendengarkan radio melalui frekuensi AM ?

pasti sangat sangat sedikit lagi pendengarnya 

Tapi taukah anda ,bahwa saya menemukan Gereja yang mengajarkan kebenaran saya temukan melalui gelombang radio AM ?!  

sebuah frekuensi yang bahkan tidak pernah saya putar karena lebih familier dengan FM.

sebagai informasi frekuensi radio yang paling sering di dengarkan itu adalah frekuensi FM , karena kebanyakan stasiun radio menggunakan gelombang frekuensi FM dibanding AM 

jadi begini ceritanya , di sekitar tahun 2007, Bapak saya berkata  "Kamu perlu dengerin radio ini bagus khotbahnya !! ".

saat itu belum booming handphone android seperti sekarang ,kalaupun ada yang beredar saat itu adalah handphone merk nokia yang hanya di pake buat telepon dan sms ,jadi radio adalah hiburan satu satunya disamping televisi

Lanjut lagi ..

saya tanya " radio apa pak ? "

bapak saya jawab " radio RBK  "

saya tanya lagi " hah ... ? radio RPK ? Radio Pelita Kasih maksudnya ya Pak ?" (kalo radio ini sering saya dengar )

Bapak jawab lagi " bukan RPK tapi RBK ,Radio Berita Klasik "

hmm.. terdengar asing di telinga saya kala itu ,sebuah radio bernama radio berita klasik udah gitu berada di frekuensi AM lagi ,rupanya Bapak saya itu awalnya suka dengerin wayang tapi karena frekuensinya bersinggungan dengan radio RBK maka kadang kadang suara wayangnya berubah jadi Khotbah RBK .

Tapi justru dari radio frekuensi AM lah , semua itu dimulai ...

Tiap pagi sebelum saya berangkat kerja ,bapak slalu nyetelin program Through the Bible yang dibawakan oleh Pak Suhento dan Ibu ,suara radio kadang disetel dengan volume yang lumayan besar walaupun posisi radio ada dikamar bapak jadi saya jadi ikutan dengerin 

diem-diem saya mulai ngikutin throught the bible  sambil buka Alkitab dan Boom .. apa yang slama ini jadi ganjalan di hati terkait hal-hal rohani menjadi terbuka dan tercerahkan 

yang paling awal adalah mengenai baptisan

saya yang besar di gereja pembaptis bayi mulai goyah ,ternyata selama ini saya meyakini hal yang salah 

karena baptisan hanya untuk orang yang sudah percaya dan baptisan harus dilakukan dengan cara yang benar yaitu di selam dan bukan di percik 

tapi ngga berhenti sampai disitu , praktek keimamatan yang terjadi digereja lama saya pun adalah hal yang salah dan tidak alkitabiah , karena setiap orang adalah imamat yang rajani 

waktu itu juga saya sering menghadiri KKR .lompat lompatan dengan musik yang mendentum dan berbahasa roh ( terjemahan yang benar bahasa lidah) dan itupun tidak Alkitabiah 

lambat laun saya mulai mengikuti program -program radio yang lain seperti Mutiara Kebenaran yang dibawakan oleh Pak Steven ,disamping itu tiap malam minggu jam 8:00 malam adalah saat yang saya tunggu karena ada tanya jawab secara langsung melalui sms .

saya mulai banyak tanya ,pernah satu kali tanya tentang tentang dinosaurus dan air bah nuh dan senang rasanya jika pertanyaan dijawab 

saya juga berlangganan pedang roh yang di kirim per 3 bulan ke rumah saya dan itu gratis ,makin banyak membaca maka makin kuat keinginan saya untuk keluar dari gereja lama saya 

Mutiara Kebenaran sudah ditemukan dan saya harus melangkah satu step lagi yaitu berjemaat di gereja dimana mutiara kebenaran itu berada karena tidak mungkin saya tetep di gereja lama dan ini menjadi sebuah pergumulan 

saya mulai search dari internet untuk mencari alamat gereja graphe dan menemukan di website graphe 

Di tahun 2009 saya pertama kali merencanakan pergi ke graphe ,karena tidak punya uang yang cukup saya memaksakan pergi dengan sepeda dimana jarak tempuh dari rumah ke graphe sekitar 16 kilometer, saya pun mulai mengayuh sepeda saya tapi baru sampai daerah MKG saya sudah kelelahan padahal sedikit lagi harusnya, tapi kondisi baju saya sudah lepek karena keringat dan sayapun memutuskan kembali pulang dan saya tidak mencoba untuk menggunakan sepeda menuju graphe karena jarak yang jauh .

beberapa minggu selanjutnya saya akhirnya benar-benar datang ke graphe menggunakan angkutan umum , yaitu bis PPD 43 karena waktu itu belum ada busway kemudian disambung dengan kopaja warna hijau dan berhenti dekat perempatan lalu jalan kaki sedikit.

saya lihat dari luar seperti sebuah ruko namun begitu masuk ternyata luas sekali dan waktu itu kebaktiannya masih digedung depan ,saya di sambut seorang mahasiswa .

Bapak saya akhirnya tau kalo saya sudah sering pergi ke Graphe dan tau saya sudah bergabung dan di baptis ulang  dan saya pun ingin mengajaknya serta namun bapak saya  yang awalnya adalah orang yang pertama kali mengenalkan Graphe pada saya lewat radio berita klasik memutuskan tetap di gereja lama dengan berbagai alasan dan ini membuat saya merasa bersedih kok bisa begini ya tapi saya selalu berdoa buat bapak dan mengirimkannya buletin pedang roh untuk dibaca, dan ketika artikel ini ditulis bapak saya sudah berusia 81 tahun saat ini .

Kiranya Tulisan ini menjadi berkat bagi yang membacanya 

maranatha

____

Oh ya Radio Berita Klasik kembali bisa anda akses melalui hape anda yang sudah tersedia di google playstore disini https://play.google.com/store/apps/details?id=com.radioberitaklasik.id&hl=id

atau bisa melalui website disini  https://graphe-ministry.org/radio-berita-klasik-i/


Komentar (0)

Posting Komentar

Ajukan Pertanyaan dibawah ini

Cancel